BOJONGGEDANG KAMELANG: January 2008

Monday, January 7, 2008

Web Site Lembaga Kesehatan Seluruh Dunia

Wednesday, January 2, 2008

Partisipasi Masyarakat untuk Mencegah Flu Burung

Komunikasikan kepada keluarga, tetangga, dan warga sekitar mengenai dampak flu burung serta pencegahannya Beri pengertian pada warga untuk mempraktekkan kebersihan diri dan lingkungan Selalu tanggap dan waspada.
Lapor pada aparat desa jika ada kasus flu burung dan bantu keluarga dan rekan kita bila tertular dengan membawa ke puskesmas dan rumah sakit Selalu hidup bersih dan makan bergizi

Cara Mencegah Penularan Virus Flu Burung dari Unggas ke Manusia

Laporkan dan periksakan diri ke puskesmas atau rumah sakit, jika ada gejala flu dan demam setelah berdekatan dengan unggas
Pisahkan kandang unggas dari rumah
Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir setelah menyentuh unggas serta sebelum dan setelah memasak
Masak daging unggas dan telur sampai matang
Hanya membeli dan memasak unggas sehat

Gejala - gejala Umum Manusia yang Tertular

Mirip gejala flu pada umumnya:
Demam tinggi berkelanjutan hingga 38 C
Sesak nafas
Batuk – batuk
Sakit kepala, nyeri persendian lengan, kaki, dan punggung
Penyakit dapat berkembang dengan cepat dan menimbulkan permasalahan pada pernafasan hingga akhirnya menurunkan kondisi tubuh
Perawatan yang terlambat akan mengakibatkan pasien meninggal

Cara Penularan Flu Burung pada Manusia

Kontak dengan unggas yang terinfeksi saat membawa, menyembelih dan memproses unggas yang sakit
Makan darah unggas mentah dan makan telur atau daging unggas setengah matang

Langkah - langkah yang Harus Kita Perbuat Jika Unggas Mati Mendadak dan Dalam Jumlah yang Banyak

Jangan sentuh unggas sakit/mati tanpa menggunakan pelindung tangan/kantong plastik, pelindung mulut (masker/sapu tangan)
Laporkan ke RT/RW/Kepala Desa
Bakar dan kubur bangkai unggas sedalam lutut orang dewasa
Jangan buang bangkai ke sungai/selokan
Ayam sakit jangan diperjualbelikan dan dikonsumsi
Pastikan kandang selalu bersih
Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir setelah menyentuh unggas sakit/mati
Kosongkan kandang selama 3 minggu sebelum memasukkan unggas baru
Kandangkan segera sisa unggas yang masih hidup

Tuesday, January 1, 2008

Cara Mencegah Perpindahan Virus Flu Burung Antar Unggas

Kandangkan unggas, jangan biarkan berkeliaran
Pisahkan kandang ayam dan bebek
Pisahkan stok ayam baru dan lama selama 2 – 3 minggu
Jika unggas terlihat sakit, segera pisahkan dari yang lainnya
Bersihkan pakaian kerja, sepatu, alat transportasi dan kandang dengan sabun
Beri pakan yang menyehatkan dan air bersih pada unggas
Beri vaksin unggas yang sehat

Gejala Flu Burung pada Unggas

Unggas mati mendadak dalam jumlah yang besar dengan atau tanpa gejala klinis
Unggas terlihat lemas, jengger bengkak berwarna biru atau berdarah dan bulu – bulu berguguran
Kepala tertunduk
Kesulitan bernapas
Bengkak pada kepala dan kelopak mata
Pendarahan di kulit pada bagian yang tidak ditumbuhi bulu, terutama pada kaki
Penurunan jumlah telur yang dihasilkan
Diare, menggigil dan mengeluarkan air mata
Gelisah
Unggas seperti itik, angsa bisa terinfeksi tanpa menunjukkan gejala

Bagaimana Unggas Dapat Terinfeksi

Kontak langsung dengan unggas yang terinfeksi (unggas sehat bercampur dengan unggas yang terinfeksi dalam satu kandang)

Kontak dengan burung – burung liar yang terinfeksi (saat mereka berada di sawah)

Kontak tidak langsung dengan kotoran unggas yang terinfeksi

Karakteristik Virus Flu Burung

Virus dapat bertahan di dalam kotoran unggas dan lingkungan (air dan tanah) dalam waktu beberapa minggu dan dapat bertahan pada suhu dingin
Virus dapat mati jika makanan di masak hingga matang

Apa Itu Flu Burung?

Flu burung adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus H5N1
Flu burung sangat berbahaya karena menyebabkan kematian unggas secara mendadak dan menyebar dengan cepat
Ayam, itik, angsa, kalkun burung puyuh, burung – burung liar dan beberapa binatang dapat terkena infeksi oleh flu burung
Flu burung dapat menular pada manusia dan menyebabkan kematian

Subscribe to: Comments (Atom)